Selasa, 11 Desember 2018

Resume Pertemuan 1-14 Jaringan Komputer

RESUME JARINGAN KOMPUTER 

12164113
ANAZ KURNIA RAMADHAN
12. 5A. 02

PERTEMUAN 1: Pangenalan Jaringan Komputer 

PERTEMUAN 2: IP Address dan Subnetting 

PERTEMUAN 3: Perangkat Jaringan

PERTEMUAN 4: Instalasi Media Transmisi Jaringan 

PERTEMUAN 5: Topologi Jaringan

PERTEMUAN 6: Jaringan Sederhana

PERTEMUAN 9: Switching

PERTEMUAN 10: Routing

PERTEMUAN 11: Seven Layers OSI

PERTEMUAN 12: Jaringan Sederhana 2

PERTEMUAN 13: Routing Fundamental

PERTEMUAN 14: Jaringan Sederhana 3

Resume Pertemuan 14 Jaringan Komputer

PEMBUATAN JARINGAN SEDERHANA 3 

KETENTUAN:
  1. Buatlah jaringan komputer sesuai dengan topologi yang telah disediakan.
  2. Pada jaringan tersebut tuangkan sistem keamanan melalui line console dan line vty serta encripsikan password tersebut.
  3. Buatlah banner motd.
  4. Router Interface G0/0 memiliki IP: 192.168.10.1/24.
  5. Router Interface G0/1 memiliki IP: 192.168.11.1/24 dan digunakan sebagai DHCP Server
      - Excluded 192.168.11.1 192.168.11.40
      - Excluded 192.168.11.150 192.168.11.254
      - DHCP Pool JARINGAN-KOMPUTER
          Jaringan Sederhana Dengan Cisco IOS

          Resume Pertemuan 13 Jaringan Komputer

          ROUTING FUNDAMENTAL

          A. Routing Protocol
          Router Memilih Jalur Terbaik:
          • Router menggunakan protokol routing statis dan dinamis untuk melakukan remote dan membangun tabel routing mereka.
          • Router menggunakan tabel routing untuk menentukan jalur terbaik untuk mengirim paket.
          • Jalur terbaik yang dipilih oleh routing protokol ialah berdasarkan nilai atau metrik yang digunakan untuk menentukan jarak untuk mencapai jaringan:
          - Metrik adalah nilai yang digunakan untuk mengukur jarak ke jaringan tertentu.
          - Jalur terbaik ke jaringan adalah jalan dengan metrik terendah 
          • Protokol routing dinamis menggunakan aturan dan metrik mereka sendiri untuk membangun dan memperbarui tabel routing:
          - Routing Information Protocol (RIP)-Hop Count
          - Open Shortext Path First (OSPF)-Berdasarkan bandwidth kumulatif dari sumber ke tujuan
          - Enhanced Interior Gateway Routing Protocl (EIGRP)-Bandwidth, delay, load dan reliability

          B. Load Balancing

          Ketika router memiliki dua atau lebih jalur ke tujuan dengan metrik yang sama, maka router meneruskan paket menggunakan kedua jalur yang sama:
          • Load balancing dapat meningkatkan kinerja jaringan.
          • Load balancing dapat dikonfigurasi untuk menggunakan kedua protokol routing dinamis dan statis.

          C. Routing Static

          Default Routing Static
          Routing static dan default routing static dapat dilakukan setelah interface yang terkoneksi ditambahkan ke dalam table routing:
          • Routing static dikonfigurasi secara manual. 
          • Routing static harus diperbarui secara manual jika topologi berubah.
          • Mengkonfigurasi Routing static ke dalam jaringan tertentu menggunakan perintah ip route network mask {next-hop-ip | exit-intf}.
          • Mengkonfigurasi default routing static menggunakan perintah ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 {exit-Iintf | next-hop-ip}.

          D. Routing Dinamis

          • Routing dinamis digunakan oleh router untuk berbagi informasi tentang reachability dan status jaringan jarak jauh.
          • Digunakan untuk memelihara dan memperbaharui tabel routing mereka secara otomatis.

          E. Protokol Routing Dinamis IPv4
          Router Cisco dapat mendukung berbagai protokol routing dinamis IPv4 termasuk:

          • EIGRP - Enhanced Interior Gateway Routing Protocol
          • OSPF - Open Shortest Pat First 
          • IS-IS - Intermediate System-to-Intermediate System 
          • RIP - Routing Information Protoco

          F. Protokol Routing Dinamis IPv6 
          Router Cisco dapat mendukung berbagai protokol routing dinamis IPv6 termasuk:

          • RIPng (RIP generasi berikutnya)
          • OSPFv3
          • EIGRP untuk IPv6

          Resume Pertemuan 12 Jaringan Komputer

          PEMBUATAN JARINGAN SEDERHANA 2

          Langkah - Langkah Pengerjaan:
          1. Praktek ini berdasarkan pertemuan 6 - 9.
          2. Klik Hiperlink yang berada di bawah masing-masing gambar.
          3. Isi sesuai instruksi di paket tracer dan perhatikan waktu pengerjaannya (60 Menit ).
          4. Jika sudah menyelesaikan tahap-tahap pengerjan sesuai petunjuk aktivity di paket tracer silahkan Klik Check Results untuk melihat apakah yang diisi sudah benar atau tidak  (nilai pengerjaan). Dan reset activity untuk melihat cheklis pengerjaan.

          Navigation the IOS

          Configuring Initial Switch Setting

          Configure Initial Router Setting

          Connect a Router to a LAN

          Kamis, 06 Desember 2018

          Resume Pertemuan 11

          Fungsi-Fungsi dari Protokol :

          ICMP 
          sendiri adalah sebuah kependekan dari apa yang kita kenal dengan nama Internet Control Message Protocol. Dari namanya, maka sudah bisa kita ketahui bahwa ICMP ini merupakan salah satu protocol jaringan yang digunakan di dalam jaringan internet, disamping protocol – protocol lainnya, seperti TCP/IP. ICMP ini seringkali dikenal sebagai salah satu protocol inti pada keluarga protocol internet, jadi hal ini membuat ICMP memiliki peran dan fungsi yang penting di dalam sebuah jaringan internet.
          ads
          Sesuai dengan namanya, ICMP adalah protokol jaringan internet yang berfungsi untuk memberikan kiriman pesan – pesan ke dalam sebuah jaringan, mulai dari mengirimkan pesan eror, pesan diterima, hubungan putus atau connection lost, dan sebagainya. Dengan adanya ICMP ini, maka jaringna akan mengetahui respon – respon yang terjadi salami konektivitas di dalam jaringan itu berlangsung.


          POP3 (Post Office Protocol)
          POP3 (Post Office Protocol) POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet
           
           
          SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
          adalah suatu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.Untuk menggunakan SMTP bisa dari Microsoft Outlook. biasanya untuk menggunakan SMTP di perlukan settingan :
          i. Email Address : contoh —> anda@domainanda.com
          ii. Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server : mail.doaminanda.com
          iii. Outgoing (SMTP) server : mail.domainanda.com
          iv. Account Name : anda@domainanda.com
          v. Password : password yang telah anda buat sebelumnya
           
           
          FTP ( File Transfer Protocol ) FTP ( File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User name dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi

           
          Protokol ARP atau Address Resolution Protocol 
          merupakan sebuah protokol yang bertanggung jawab mencari tahu Mac Address atau alamat hardware dari suatu Host yang tergabung dalam sebuah jaringan LAN dengan memanfaatkan atau berdasarkan IP Address yang terkonfigurasi pada Host yang bersangkutan. Dalam OSI layer, protokol ini bekerja antara Layer 2 dan Layer 3.
          Dalam komunikasi data pada jaringan komputer, dibutuhkan NIC pada sisi pengirim maupun penerima. Agar dapat saling berkomunikasi, NIC menggunakan MAC Address yang panjangnya 48bit dimana setiap NIC memiliki MAC Address yang berbeda.

          Pada saat hendak mengirimkan data ke komputer dengan IP tertentu, suatu host pada jaringan ethernet perlu mengetahui, diatas ethernet address yang manakah tempat IP tersebut terletak.
          Untuk keperluan pemetaan IP address dengan ethernet address (MAC Address) ini, digunakan protokol ARP (Address Resolution Protocol).
          Cara kerja dari ARP yaitu dengan mengirimkan paket berisi IP address yang ingin diketahui alamat ethernetnya ke alamat broadcast ethernet, dan semua ethernet card akan mendengar paket ini.
          Host yang merasa memiliki IP address ini akan membalas paket tersebut dengan memgirimkan paket yang berisi pasangan IP address dan ethternet address. Untuk menghindari seringnya permintaan seperti ini, jawaban ini disimpan di memori (ARP cache) untuk sementara waktu. Bisa disimpulkan, protokol ARP ini bertugas dengan cara mem-filter setiap host yang tergabung dalam jaringan dan sebagai penerjemah alamat logis berupa IP address menjadi alamat fisik yaitu Mac Address.

          Demikian penjelasan singkat mengenai mac address, apabila ada hal yang tidak dimengerti slahkan tingalkan komentar pada kolom yang sudah disediakan, sekian dan semoga bermanfaat 
           

          pengertian dan Perbedaan IPV4 dan IPV6 Dalam Jaringan

          Pengertian dan perbedaan IPV4 dan IPV6 serta kelebihan dan kekurangan IPV4 dan IPV6 serta fungsi IPV4 dan IPV6 dalam jaringan internet komputer tentu penting sekali untuk diketahui, dengan penjelasan sebagai berikut :

          Pengertian IPV4

          Internet Protokol 4 atau IPV4 yaitu jenis jaringan internet yang dipakai pada protocol jaringan IP/TCP memakai protocol IP pada versi 4. Adapun total panjangnya yaitu 32 bit, secara teoritis bisa mengatasi sampai 4 miliar komputer house maupun lebih, yakni tepatnya sekitar 4.294.967.296 host yang ada di seluruh dunia.
          Dimana jumlah host didapatkan dari 256 kemudian dipangkat 4, dengan begitu nilai maksimal alamat IP untuk versi 4 ini yaitu 255.255.255.255 yang mana nilai tersebut dihitung mulai dari nol, dengan begitu nilai total host yang bisa ditampung yakni 256 x 256 x 256 x 256 dengan total 4.294.967.296 host. Saat host di seluruh dunia telah melebihi kuota tadi maka diciptakanlah IPV6 atau IP versi 6.

          Pengertian IPV6

          IPV6 merupakan internet protocol dengan peranan untuk menggantikan versi IP saat ini, yakni IPV4 yang dipakai hampir selama 2 dekade. Adapun alasan utama melakukan upgrading menuju IPV6 ini yaitu disebabkan oleh persoalan IP Address. Berdasarkan InterNIC sendiri mereka telah kehabisan alamat IP pada kelas A dan B kemudian sekarang menuju ke kelas C.
          Saat ini mereka tak memiliki pilihan yang lain kecuali dengan melakukan upgrade IP menuju versi yang lebih baik. Adapun tujuan dari konvigurasi IPV6 ini yaitu untuk dapat mengatasi persoalan keterbatasan.

          Perbedaan Antara IPV4 dan IPV6 serta Kelebihannya

          Routing

          Untuk IPV4 performa routing akan menurun dengan ukuran pada table routing yang semakin membesar. Adapun penyebabnya yaitu pemeriksaan header MTU pada tiap hop switch dan router. Sementara IPV6 sendiri dengan routing yang lebih efisien dibandingkan pendahulunya, serta mempunyai kemampuan mengelola table routing lebih besar.

          Fitur

          Pada IPV4, jumlah alamat memakai 32bit dengan begitu jumlah alamat berbeda dan unik yang telah didukung jumlahnya terbatas atau hanya di atas 4 miliar jumlah alamat IP saja.
          Pada umumnya IPV4 sendiri hanya memakai 32 bit dengan begitu tak bisa mengimbangi pertumbuhan internet di seluruh dunia. Berbeda dengan IPV6 yang memakai 128 bit dengan dukungan 3..4 x 10^36 jumlah alamat IP unik.

          Mobilitas

          IPV4 memiliki ukungan mobilitas terbatas pada kemampuan roaming ketika beralih pada satu jaringan menuju jaringan yang lainnya. Sedangkan IPV4 mampu memenuhi keperluan mobilitas yang tinggi lewat roaming dari suatu jaringan menuju jaringan yang lain.

          Keamanan

          Walaupun umum dipakai untuk mengamankan sistem jaringan IPV4, tapi header IPSEC adalah fitur pelengkap pilihan dalam standar IPV4. Sedangkan IPsec sendiri dikembangkan seiring dengan IPV6. Fitur Header IPsec menjadi wajib pada standar implementasi IPV6.
          Itulah pengertian dan perbedaan IPV4 dan IPV6 serta kelebihan dan kekurangan IPV4 dan IPV6 serta fungsi IPV4 dan IPV6 dalam jaringan komputer yang bisa Anda pahami. Semoga bermanfaat!

          Resume Pertemuan 9-10

          1.Perkenalan Cisco ios

          http://ngonfig.net/cisco-ios.html


          2.Konfigurasi dasar

          Resume Pertemuan 3

          1. Repeater

          Image result for Repeater

          Repeater adalah alat jaringan kpmputer yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover oleh sinyal yang berasal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus ada 2 (dua) alat, yaitu untuk menerima sinyal dari server (CLIENT) & untuk menyebarkan lagi sinyal WIFI (accespoint), atau bisa juga sebagai alat penguat sinyal.
          Fungsi Repeater diantaranya:
          • Untuk mengover daerah-daerah yang sinyanlnya lemah dari Server (pemancar).
          • Untuk memperjauh jangkauan sinyal dari Server (pemancar).
          • Untuk mempermudah akses sinyal WIFI yang berasal dari Server.
          Kelebihan :     
          • Dapat memperkuat sinyal.
          • Sebuah digital perangkat yang memperkuat, membentuk ulang, atau melakukan kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal input digital untuk transmisi ulang.
          • Repeater bekerja pada lapisan fisik, di lapisan pertama dari model OSI.
          Kekurangan :
          • Repeater harus di tempatkan di tempat yang tinggi.
          • Memperpanjang jarak fisik jaringan
          • Khusus terhubung media yang berbeda

          2. Bridge 


          Image result for Bridge adalah sebuah komponen jaringan
          Bridge adalah sebuah komponen jaringan komputer yang dapat digunakan untuk memperluas jaringan ataupun membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan-lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat dipakai untuk menggabungkan 2 (dua) buah media jaringan yang berbeda, seperti misalnya antara media kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair) dengan kabel serat optic/dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.
          Fungsi Bridge diantaranya:
          • Bridge berfungsi sebagai pembagi sebuah jaringan sehingga menjadi dua buah jaringan. Bridge dapat mengatur informasi diantara kedua sisi network agar bisa berjalan dengan teratur.

          Kelebihan Bridge

          Ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh perangkat keras jaringan yang satu ini. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari bridge :
          Mempermudah proses monitoring pada sebuah jaringan
          Salah satu hal yang dapat diandalkan dari penggunaan bridge sebagai perangkat keras jaringan adalah dapat mempermudah proses monitoring sebuah jaringan
          Dapat membantu kemanaan data dari sebuah organisasi
          Bridge merupakan salah satu alternative perluasan sebuah jaringan, namun tetap dengan mempertahankan aspek internal. Sehingga meskipun dengan menggunakan bridge, sebuah jaringan bisa ditarik keluar pulau, namun jaringan tersebut tetap menggunakan prinsip LAN dan intranet.
          Kekurangan Bridge 
          • Bridge tidak dapat memblokir paket broadcast 
          • Menambah delay pada jaringan. 
          • Bila alamat yang di terima tidak di kenal oleh bridge, maka dapat di siarkan berita ke jaringan segmen.
          • Bridge hanya mempunyai satu broadcat domain.
          • Tehnik bridging dapat mengonsumsi banyak bandwidth
          3. Pengertian NIC

          Image result for Network Interface Card (NIC)

          NIC adalah singkatan dari Network Interface Card yaitu sebuah kartu yang fungsinya sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Cara kerja NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.
          Fungsi NIC diantaranya:
          • Sebagai media yang pengirimkan data ke komputer yang lain di dalam jaringan.
          • Mengontrol data flow diantara komputer & sistem kabel.
          • Sebagai penenerima data yang dikirim dari komputer/PC lain lewat kabel & menerjemahkannya ke dalam bit yang bisa dimengerti oleh komputer.

          Resume Pertemuan 6

          Tugas 1-3 
          https://drive.google.com/open?id=0B6xm8ghwR3j2am5XZktPWmJZVHEwSU1tN3BRSklaRGJvLVRv

          Resume Pertemua 5

          TOPOLOGI JARINGAN

          1. Topologi Bus

          Topologi Jaringan Komputer (Topologi Bus)
          Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding topologi yang lainnya. Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic, kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client atau node.


          Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang node client dan pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T konektor sebagai kabel end to end.Kelebihan Topologi Bus :

          • Biaya instalasi yang bisa dibilang sangat murah karena hanya menggunakan sedikit kabel.
          • Penambahan client/ workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.
          • Topologi yang sangat sederhana dan mudah di aplikasikan
          Kekurangan Topologi Bus :
          • Jika salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau bermasalah, hal tersebut dapat mengganggu k client yang lain.
          • Proses sending (mengirim) dan receiving (menerima) data kurang efisien, biasanya sering terjadi tabrakan data pada topologi ini.
          • Topologi yang sangat jadul dan sulit dikembangkan.

          2. Topologi Star

          Topologi Jaringan Komputer - Topologi Star
          Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang biasanya menggunakan switch/ hub untuk menghubungkan client satu dengan client yang lain.
          Kelebihan Topologi Star

          • Apabila salah satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topologi ini tetap berjalan dan tidak mempengaruhi komputer yang lain.
          • Bersifat fleksibel
          • Tingkat keamanan bisa dibilang cukup baik daripada topologi bus.
          • Kemudahan deteksi masalah cukup mudah jika terjadi kerusakan pada jaringan.
          Kekurangan Topologi Star

          • Jika switch/ hub yang notabenya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka seluruh komputer yang terhubung pada topologi ini juga mengalami masalah.
          • Cukup membutuhkan banyak kabel, jadi biaya yang dikeluarkan bisa dibilang cukup mahal.
            Jaringan sangat tergantung pada terminal pusat.

          3. Topologi Ring

          topologi-ring
          Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan yang menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam suatu rangkaian melingkar, mirip dengan cincin. Biasanya topologi ini hanya menggunakan LAN card untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya.
          Kelebihan Topologi Ring :

          • Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus.
          • Mudah diimplementasikan.
          • Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.
          • Biaya instalasi cukup murah
          Kekurangan Topologi Ring :

          • Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya titik atau node.
          • Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
          • Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.
          • Pada topologi ini biasnaya terjadi collision (tabrakan data).

          4. Topologi Mesh

          Pengertian Topologi Jaringan Komputer - Topologi Mesh
          Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok dalam hal pemilihan rute yang banyak. Hal tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada saat jalur lain mengalami masalah.
          Kelebihan Topologi Mesh :

          • Jalur pengiriman data yang digunakan sangat banyak, jadi tidak perlu khawatir akan adanya tabrakan data (collision).
          • Besar bandwidth yang cukup lebar.
          • Keamanan pada topologi ini bisa dibilang sangat baik.
          Kekurangan Topologi Mesh :

          • Proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah rumit.
          • Membutuhkan banyak kabel.
          • Memakan biaya instalasi yang sangat mahal, dikarenakan membutuhkan banyak kabel.

          5. Topologi Peer to Peer

          topologi jaringan komputer
          Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung.
          Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.
          Kelebihan Topologi Peer to Peer

          • Biaya yang dibutuhkan sangat murah.
          • Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
          • Instalasi jaringan yang cukup mudah.
          Kekurangan Topologi Peer to Peer

          • Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.
          • Sulit dikembangkan.
          • Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
          • Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.

          6. Topologi Linier

          topologi jaringan komputer
          Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.
          Kelebihan Topologi Linier

          • Mudah dikembangkan.
          • Membutuhkan sedikit kabel.
          • Tidak memperlukan kendali pusat.
          • Tata letak pada rangkaian topologi ini bisa dibilang cukup sederhana.
          Kekurangan Topologi Linier

          • Memiliki kepadatan lalu lintas yang bisa dibilang cukup tinggi.
          • Keamanan data kurang baik.

          7. Topologi Tree

          Pengertian Topologi Jaringan Komputer

          Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara topologi star dan juga topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda-beda.
          Kelebihan Topologi Tree

          • Susunan data terpusat secara hirarki, hal tersebut membuat manajemen data lebih baik dan mudah.
          • Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas lagi.
          Kekurangan Topologi Tree

          • Apabila komputer yang menduduki tingkatan tertinggi mengalami masalah, maka komputer yang terdapat dibawahnya juga ikut bermasalah
          • Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.
          • Menggunakan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone) merupakan pusat dari teknologi ini.

          8. Topologi Hybrid

          topologi jaringan komputer
          Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi yang berbeda. Pada saat dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung satu sama lain, disaat itulah gabungan topologi tersebut membentuk topologi hybrid.
          Kelebihan Topologi Hybrid

          • Freksibel
          • Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.
          Kekurangan Topologi Hybrid

          • Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit.
          • Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal.
          • Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena terdapat topologi yang berbeda-beda.


          sumber :by
          https://www.nesabamedia.com/topologi-jaringan-komputer/